Hukum Hooke : Pengertian dan Rumus Lengkap

TAMBANGILMU.COM - Hukum Hooke adalah mempelajari hubungan antara gaya F dari pegas ekstensi dan pertambahan panjang pegas (Δx) di daerah batas elastis pegas. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan tentang Hukum Hooke : Pengertian dan Rumusnnya Lengkap yang bisa kalian pahami.


gaya pegas


Hukum dan elastisitas Hooke adalah dua istilah terkait. Untuk memahami arti dari istilah “elastisitas”, walaupun pada dasarnya tidak semua produk karet bersifat elastis, tidak sedikit orang yang membandingkannya dengan produk karet.

Mari kita ambil dua contoh, misalnya karet gelang dan karet gelang. Jika karet gelang dikencangkan, panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu. Kemudian, saat tegangan ditarik keluar, panjang karet gelang akan kembali ke keadaan semula.

Berbeda halnya dengan menggunakan permen karet, jika dicabut panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu, namun jika dicabut maka panjang permen karet tidak akan kembali ke keadaan semula. Ini karena karet gelang bersifat elastis, sedangkan permen karet adalah plastis. Namun bila karet gelang ditarik secara terus menerus, terkadang gaya gelang kareng tidak kembali ke keadaan semula, dengan kata lain kehilangan elastisitasnya. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian yang tinggi untuk mengklasifikasikan objek mana yang memiliki sifat elastis dan plastis.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk mengembalikan bentuk aslinya setelah gaya pada benda tersebut dihilangkan. Keadaan dimana benda tidak dapat kembali ke bentuk semula karena gaya yang diberikan pada benda disebut batas elastis.

Sementara itu, Hukum Hooke merupakan usulan yang dibuat oleh Robert Hooke yang mempelajari hubungan antara gaya-gaya yang bekerja pada pegas / benda fleksibel lain sehingga benda tersebut dapat dikembalikan ke segala bentuk atau tidak pada Sebelum batas elastis.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Hukum Hooke mempelajari gaya maksimum yang dapat diterapkan pada benda fleksibel (biasanya pegas) agar tidak melebihi batas elastisnya dan menghilangkan sifat lentur benda.

 

gaya hukum hooke


Bunyi Hukum Hooke 

"Hukum Hooke menyatakan bahwa besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan pertambahan panjangnya. Tentu saja, ini juga berlaku untuk pita elastis lainnya (yang dapat diregangkan)."   

F = k . x
F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
= konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)

Jika gaya yang diserahkan melampaui batas elastisitas, maka benda tidak bisa kembali ke format semula dan bilamana gaya yang diserahkan jumlahnya terus meningkat maka benda bisa rusak. Dengan kata lain, hukum Hooke melulu berlaku sampai batas elastisitas.

Dari saran-saran tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep hukum Hooke menjelaskan hubungan antara gaya-gaya yang bekerja pada pegas dalam kaitannya dengan pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara gaya dan pertambahan panjang pegas adalah konstan. Fenomena ini bisa lebih mudah dicerna dengan menyimak gambar grafik inilah.

 

  • Gambar 1 menunjukkan bahwa jika Anda menarik pegas ke kanan, pegas akan meregang dan menambah panjangnya. Jika tarikan yang diberikan pada pegas tidak terlalu besar, maka panjang pegas bertambah sebanding dengan besarnya arikan tersebut. Dengan kata lain, semakin besar tarikannya, maka akan semakin besar pertambahan panjang pegas.
  • Gambar 2 terlihat bahwa kemiringan grafik adalah sama, artinya rasio besarnya gaya tarik terhadap pertambahan panjang pegas adalah konstan. Ini mencerminkan karakteristik ketetapan pegas yang disebut perlengkapan pegas. Secara matematis hukum Hooke dapat dituliskan sebagai berikut.

 

Keterangan : 

F   = Gaya luar yang diberikan (N)
k   =  Konstanta pegas (N/m)
Δx = Pertanbahan panjang pegas dari posisi normalnya (m)

Hukum Hooke Serta Bilangan dan Rumus dalam Hukum Elastis 

  • Tegangan 

Tegangan adalah suatu kondisi, ketika suatu gaya diterapkan ke salah satu ujung dan ujung lainnya ditahan oleh ujung lainnya, panjang benda bertambah. Misalnya, jika kawat dengan penampang x m2 dan panjang x meter ditarik oleh gaya N di salah satu ujungnya dan dipasang di ujung lainnya, panjang kawat akan bertambah x meter. Fenomena ini menggambarkan jenis tegangan yang secara fisik disimbolkan dengan σ dan dapat diekspresikan dengan rumus matematika berikut. 

 


Keterangan : 

F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m2)
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)

  • Regangan

Regangan adalah perbandingan antara panjang tambahan kawat (dalam x meter) dan panjang awal kawat (dalam x meter). Ketegangan dapat terjadi karena gaya yang diterapkan pada benda atau kawat dihilangkan, menyebabkan kawat kembali ke bentuk aslinya.

Hubungan ini dapat ditulis secara matematis sebagai berikut :

 

Keterangan : 

e   = Regangan
ΔL = Pertambahan panjang (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)

Menurut rumus di atas, regangan (e) tidak mempunyai satuan, karena pertambahan panjang (ΔL) dan panjang awal (Lo) sama besarnya.

  • Modulus Elastis (Modulus Young)

Dalam fisika, modulus elastisitas disimbolkan E. Modulus elastisitas menggambarkan rasio tegangan terhadap regangan yang dialami oleh suatu bahan. Dengan kata lain, modulus elastisitas berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan regangan.

 


Keterangan :

E = Modulus elastisitas (N/m)
e = Regangan
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)

  • Mampatan

Mampatan adalah keadaan yang mirip dengan regangan. Perbedaannya terletak pada arah pergerakan molekul objek setelah dipaksa. Dalam kasus regangan, ini berbeda, dalam kasus regangan, molekul target akan terdorong keluar setelah gaya diterapkan. Saat dikompresi, molekul target akan didorong ke dalam (mampatan) setelah menerapkan gaya.

  • Hubungan Antara Gaya tarik dan Modulus Elastisitas

Jika ditulis secara matematis, hubungan gaya tarik dengan modulus elastisitas meliputi :

 


Keterangan : 

F = Gaya (N)
E = Modulus elastisitas (N/m)
e = Regangan
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)
A = Luas penampang (m2)
E = Modulus elastisitas (N/m)
ΔL = Pertambahan panjang (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)

  • Hukum Hooke

Hukum Hooke menyatakan: "Jika gaya tidak melebihi batas elastis pegas, panjang pegas bertambah sebanding dengan tegangan." Matematika itu ditulis sebagai berikut :

 


Keterangan : 

F   = Gaya luar yang diberikan (N)
k   =  Konstanta pegas (N/m)
Δx = Pertanbahan panjang pegas dari posisi normalnya (m)

Hukum Hooke untuk Susunan Pegas

  • Susunan Seri

Jika dua pegas dengan konstanta pegas yang sama dihubungkan secara seri, panjang pegas akan berlipat ganda. Oleh karena itu persamaan pegasnya adalah :

 


Keterangan : 

Ks   = Persamaan pegas
k   =  Konstanta pegas (N/m)

Persamaan n pegas diatur dalam konstanta dan seri ditunjukkan di bawah ini :

 


Keterangan : 

n   = Jumlah pegas

  • Susunan Paralel

Jika pegas disusun sejajar, panjang pegas akan tetap sama, dan luas penampang akan 2 kali lebih besar dari tatanan paralel pegas. Persamaan pegas dari dua pegas yang tersusun paralel yaitu :

 


Keterangan : 

Kp   = Persamaan pegas susunan paralel
k   =  Konstanta pegas (N/m)

Pada saat yang sama persamaan n pegas dengan konstanta yang sama dan disusun sejajar akan membuat pegas semakin kuat karena konstanta pegas menjadi lebih besar. Persamaan pegas dapat dituliskan sebagai berikut :

 


Keterangan : 

n   = Jumlah pegas

Demikian penjelasan tentang Hukum Hooke : Pengertian dan Rumusnnya Lengkap semoga artikel di atas bermanfaat.

Baca Juga :

Gaya Pegas : Pengertian, Contoh dan Rumusnya Lengkap

TAMBANGILMU.COM - Pegas adalah benda spiral yang terbuat dari logam yang bersifat elastis dan dapat mempertahankan bentuknya serta kembali ke bentuk semula setelah diberi tekanan.

Oleh karena itu yang dimaksud gaya pegas dalam fisika adalah gaya elastik atau kekuatan pegas yang dapat dikembalikan ke posisi atau bentuk semula (elastis). Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan Gaya Pegas : Pengertian, Contoh dan Rumusnya Lengkap yang bisa kalian pahami.

contoh gaya pegas

Pada tahun 1678, Robert Hooke mengajukan teori gaya pegas, yang berarti "jika gaya luar bekerja pada pegas, panjang pegas akan bertambah sebanding dengan besarnya gaya yang diterapkan". Pernyataan ini disebut Hukum Hooke.

Rumus Gaya Pegas 

F = k . Δx 

Keterangan :

  • F : Gaya Berat/Gaya Pegas/ Gaya yg Bekerja pada Pegas
  • k : Konstanta Pegas
  • Δx: Pertambahan Panjang

Rangkaian Pegas 

Sama seperti hambatan, pegas juga bisa dihubungkan atau disebut rangkaian pegas. Bentuk rangkaian pegas akan menentukan nilai konstanta pegas total, yang selanjutnya akan menentukan nilai gaya pegas itu sendiri.

  1. Rangkaian Pegas Seri

Jika rangkaian dihubungkan secara seri, konstanta pegas total adalah :  

pegas seri

 Jika terdapat n pegas identik (konstanta k), rumus untuk konstanta total adalah Ks = K / n 

    2. Rangkaian Pegas Paralel


pegas paralel


Jika rangkaian pegas dihubungkan paralel, maka konstanta total sama dengan jumlah dari semua konstanta pegas yang disusun paralel, yaitu Ks = K1 + K2 + ... + Kn.

Contoh Gaya Pegas 

Alat dan Bahan : 

  • Karet Gelang
  • Penghapus
  • Kelereng
  • Pegas
  • Logam
  • Penggaris

Langkah Kerja :

  • Letakkan penggaris di pinggir meja dan tekan ujung penggaris A dengan tangan kiri Anda. Setelah itu, letakkan koin di ujung B, lalu tekan dengan jari tangan kanan Anda, lalu lepaskan.
  • Kaitkan karet gelang di telunjuk dan jari tengah tangan kiri Anda. Setelah itu, dilakukan penghapus pada karet gelang di antara kedua jari tersebut. Tarik keluar dan lepaskan.
  • Tempatkan pegas di lantai sehingga salah satu ujung A menempel ke dinding. Kemudian letakkan kelereng di ujung B. tekan dan lepaskan

Berdasarkan hasil contoh di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

  • Gaya berupa tarikan atau gaya dorong yang muncul pada mistar lengkung, karet regang, dan pegas tekan disebut gaya pegas. 
  • Elastisitas ini terjadi karena sifat elastis atau elastik benda seperti penggaris mika, karet gelang, dan pegas.
 Demikian penjeleasan tentang Gaya Pegas : Pengertian, Contoh dan Rumusnya Lengkap semoga artikel di atas bermanfaat.
 
Baca Juga : 

Rangkaian Listrik : Pengertian dan Jenis Jenisnya

TAMBANGILMU.COM - Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting dan tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, setelah menyambungkan kabel ke stopkontak, hampir semua peralatan dan benda yang ada di rumah membutuhkan listrik, seperti lampu listrik, TV dan lemari es, dan kabel tersebut akan menyala dan berfungsi. Hal ini dikarenakan terdapat energi berupa arus listrik. Sebuah tempat dimana arus dapat dihubungkan melalui beberapa rangkaian. Sirkuit itu sendiri memiliki pengaruh yang besar terhadap intensitas arus.

rangkaian listrik
 

Lantas, apa arti rangkaian tersebut? Sirkuit adalah kombinasi komponen listrik yang dihubungkan ke sumber tegangan dan oleh karena itu memiliki fungsi tertentu. Ada beberapa jenis rangkaian, antara lain rangkaian seri, paralel, dan jembatan Wheatstone.

Rangakaian Listrik Seri dan Pararel Hambatan (Rangkaian Seri Hambatan) 

Rangkaian resistansi seri adalah dua atau lebih resistor yang dihubungkan dari masing-masing terminal dan dihubungkan dalam garis lurus dari ujung belakang resistor sebelumnya. Dengan menggunakan hukum Ohm, tegangan masing-masing resistor dapat ditentukan sebagai berikut : V1=I1R1      V2=I2R2      V3=I3R3

Rangkaian Hambatan Paralel 

Rangkaian listrik adalah rangkaian hambatan yang disusun dalam cabang terpisah dan dihubungkan oleh satu node. Secara umum rumus hambatan yang disusun secara paralel adalah sebagai berikut :  


Rangkaian Jembatan Wheatstone dan Delta Star 

Konsep rangkaian jembatan Wheatstone digunakan untuk menentukan suatu halangan yang tidak diketahui yaitu ukurannya. Ketika rumus pada rangkaian rangkaian dan rangkaian paralel tidak dapat langsung digunakan untuk mencari resistor pengganti pada rangkaian jembatan ini. Jika hasil perkalian adalah sama (R1xR3=R2xR4),  maka R5 dapat diabaikan, dan hambatan penggantian dapat ditentukan oleh Rs1=R1+R4      Rs2=R2+R


Jika hasil perkalian tidak sama (R1xR3x ≠ R2xR3), maka R5 tidak dapat diabaikan, dan tanda bintang tambahan dapat digunakan untuk menentukan resistansi alternatif.


Rangakaian Sumber Seri dan Paralel Sumber Tegangan 

Selain hambatan, sumber tegangan juga bisa diatur secara seri atau paralel. Jika ada dua atau lebih sumber tegangan yang dihubungkan secara seri, tegangan ekuivalennya adalah : εek=ε1=ε2=ε3=…εN 

Demikian penjelasan tentang Rangkaian Listrik : Pengertian dan Jenis Jenisnya semoga artikel di atas bemanfaat.

Baca Juga :

Pengertian Gerak Lurus Beraturan dan Rumusnya Lengkap

TAMBANGILMU.COM - Gerak lurus beraturan dapat disingkat GLB yang diartikan sebagai gerak suatu benda yang mengalami kecepatan konstan atau tetap.

Penjelasan kecepatan konstan (tetap) adalah jika suatu benda berada dalam rentang waktu yang sama maka benda tersebut akan mengalami perpindahan yang sama. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan Pengertian Gerak Lurus Beraturan dan Rumusnya Lengkap yang bisa kalian pahami.

pengertian gerak lurus

Karena benda mengalami kecepatan konstan, maka nilai percepatan yang dialami benda adalah 0 karena tidak mengalami percepatan atau perlambatan sama sekali.

Apakah mungkin untuk peristiwa ini terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari?

Jawabannya adalah jarang, atau hampir tidak mungkin, objek dalam jangka waktu tertentu mengalami kecepatan yang sama.

Namun jika terjadi di luar angkasa, GLB ini kemungkinan besar akan terjadi, karena diluar angkasa tidak ada yang namanya gaya gravitasi.

Berikut adalah gambaran dari Gerak Lurus Beraturan (GLB) :

  • Grafik Kecepatan dengan Waktu
 
  
  • Grafik Posisi dengan Waktu
 
grafik posisi dengan waktu

 

  • Grafik Percepatan dengan Waktu
 
grafik percepatan dengan waktu

Setelah memahami pengertian dan grafik hubungan GLB, kita akan membahas persamaan-persamaan yang ada pada GLB itu sendiri.

Penerapan Gerak Lurus (GLB) 
 
Jalan Raya 
 
Pertama, kita akan membahas penerapan gerak lurus beraturan dalam kondisi jalan raya. 
 
Contoh seperti pada jalan tol.
 
Seperti yang kita ketahui keadaan pada jalan tol semua mobil melaju dengan sangat kencang. 
 
Bila diperhatikan speedometer yang ada pada mobil tersebut akan menunjukan suatu nilai dan dalam keadaan lurus maupun menikung.
 
Penunjukan jarum yang teteap pada speedometer tersebut menunjukan bahwa bedan tersebut mengalami gerak lurus beraturan.
 
Transportasi Laut
 
Kedua, kita tetap akan membahas transportasi, tetapi transportasi laut.
 
Kapal-kapal yang berlayar di laut lepas akan bergerak lurus dengan kecepatan konstan.
 
Saat hendak merapat, kapal baru akan mengubah arah atau arah pergerakannya dan mengurangi kecepatannya.
 
Transportasi Udara
 
Ketiga, kita akan membahas transportasi udara.
 
Dalam hal ini, kita akan melihat bahwa setelah pesawat meluncur ke udara dan mempertahankan ketinggian tertentu yang stabil, pesawat mulai bergerak dalam garis lurus.
 
Saat itu, pesawat telah mendarat dengan lintasan lurus dan mempertahankan kecepatan stabil hingga mendekati tujuan.
 
Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB) 
 
Rumus ini merupakan gambaran dari kejadian gerak lurus beraturan yang ditulis dalam bentuk matematis Jika kita mempelajari beberapa hal dari kejadian tersebut maka kita bisa mengetahui apa yang terjadi sebelum dan sesudahnya. 
  •  Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB) atau Kecepatan Sesaat
V = s/t

Dimana
  1. V = Kecepatan sesaat (m/s)
  2. s = Jarak perpindahan benda (m)
  3. t = Waktu perpindahan benda (s)
  • Rumus Kecepatan Rata Rata
V ̅ = ∆s / ∆t 

Dimana
  1. V ̅ = Kecepatan rata rata (m/s)
  2. ∆s = Perubahan posisi (m) 
  3. ∆t = Perubahan waktu (s)

Demikian penjelasan tentang Pengertian Gerak Lurus Beraturan dan Rumusnya Lengkap semoga artikel di atas bermanfaat.

Baca Juga :

Jenis Jenis Alat Ukur Beserta Fungsinya Lengkap

TAMBANGILMU.COM - Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur. Berbagai alat pengukur juga digunakan dalam perbaikan dan pemeliharaan bidang otomotif.

Alat ukur dapat dibedakan menjadi tiga jenis alat ukur yakni alat ukur mekanik, alat ukur elektrik dan alat ukur pneumatik. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan tentang Jenis Jenis Alat Ukur Mekanik, Pneumatik dan Elektrik yang bisa kalian pahami.

 

Jenis Jenis Alat Ukur Mekanik, Pneumatik dan Elektrik

Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang digunakan oleh mesin. Alat ukur mekanik ini biasanya digunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter luar dan diameter dalam suatu benda.

Skala pengukuran yang sering digunakan pada alat ukur mekanis ini adalah timbangan metrik dan pengukuran inchi.

Sedangkan, alat pengukur listrik digunakan untuk mengukur besaran listrik termasuk tegangan, arus, hambatan, dll. Selain itu, meteran listrik yang berfungsi membutuhkan listrik.

Alat Ukur Pneumatik merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan. Selain itu, pengoperasiannya juga menggunakan tekanan. Skala pengukuran tekanan pada alat ini meliputi Psi, kPa, Bar, kg / cm2, dll.

Jenis Jenis Alat Ukur Mekanik 

 

  •  Penggaris Baja / Mistar Baja

Penggaris baja atau mistarbaja adalah alat ukur mekanis yang berfungsi untuk mengukur panjang, lebar, tinggi atau kedalaman suatu benda. Tingkat akurasi skala ukuran pada mistar baja ini adalah 0,5 mm atau 1 mm.

Panjang mistar baja juga memiliki beberapa variasi. Panjang mistar baja yang sering digunakan di bengkel otomotif adalah mistar baja dengan panjang 300 mm atau 30 cm dan mistar baja dengan panjang 500 mm.

Dalam penggaris baja, sebagian orang menggunakan dua skala ukur yaitu skala metrik dan skala inci.

  • Penggaris Gulung (Measuring Tape)

Penggaris gulungan terbuat dari strip baja yang digulung. Bujur sangkar pada penggaris gulung juga memiliki berbagai ukuran, ada yang sampai 2000 mm atau 2 m, ada yang sampai 5000 mm atau 5 m, dan ada yang bahkan setinggi 15000 mm atau 15 m.

Skala ukuran pada penggaris gulung ini terbagi menjadi dua skala yaitu ada yang menggunakan timbangan metrik dan ada yang menggunakan timbangan inchi.

Penggaris gulung atau pita pengukur digunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman atau tinggi suatu jarak jauh.

  • Busur Derajat (Protactor)

Protactor atau busur derajat memiliki bentuk setengah lingkaran dan dilengkapi dengan potongan logam panjang dan lurus yang disambungkan membentuk setengah lingkaran, yang dapat digerakkan mengelilingi titik rotasinya untuk mengukur sudutnya.

Busur derajat ini digunakan untuk mengukur atau memeriksa sudut suatu benda. Alat tersebut dapat mengukur sudut benda hingga 1.800 derajat.

  • Outside Caliper

Outside Caliper digunakan untuk mengukur diameter luar, mengukur dimensi luar dan memeriksa apakah permukaan luar benda yang diukur sejajar.

Outside caliper, terdapat dua kaki yang berfungsi sebagai pengukur, serta titik poros pegas dan sekrup penyetelan.

Cara penggunaan outside caliper adalah dengan cara menekuk kedua kakinya ke arah ujung kaki untuk mendapatkan hasil pengukuran.

  • Inside Caliper

Fungsi dari inside caliper adalah untuk mengukur diameter bagian dalam, mengukur ukuran bagian dalam dan memeriksa apakah permukaan bagian dalam benda sejajar.

Inside caliper memiliki dua kaki yang terhubung ke spring pivot point, dan sekrup penyetelan (adjustmen screw) untuk menahan kedua kaki selama pengukuran agar kaki tidak bergerak.

  • Depth Gauge

Depth gauge atau alat pengukur kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman lubang.

Depth gauge terdiri dari rakitan penggaris baja kecil, yang memiliki skala utama dan bagian geser dengan skala vernier.

  • Valve Spring Tester

Valve spring tester digunakan untuk menguji elastisitas pegas. Kapasitas skala maksimum skala elastis standar adalah 158 kg atau 350 lb.

  • Feeler Gauge

Feeler gauge digunakan untuk mengukur celah antara bagian-bagian dan memeriksa keausan antar komponen.

Feeler gauge terdiri dari beberapa bilah tipis dengan ketebalan yang berbeda.

  • Vernier Caliper

Vernier caliper atau sering juga disebut dengan kaliper, yang memiliki fungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda, mengukur diameter dalam benda dan mengukur kedalaman benda.

Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian yaitu rahang bawah, rahang atas, pengukur kedalaman, sekrup pengunci, skala utama, dan skala vernier / nonius.

Kaliper memiliki beberapa tingkat akurasi, yaitu tingkat akurasi 0,1 mm, tingkat akurasi 0,05 mm, tingkat akurasi 0,02 mm, tingkat akurasi 1/128 inci dan tingkat akurasi 1/1000 inci.

  • Outside Micrometer

Outside micrometer atau mikrometer luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih presisi dibandingkan jangka sorong.

Outside micrometer memiliki beberapa bagian, antara lain frame, anvil, spindle, lock, sleeve, thimble dan rachet stopper/ rachet knob.

Outside micrometer memiliki beberapa tingkat akurasi yaitu akurasi 0,01 mm dan akurasi 0,001 mm.

  • Inside Micrometer

Mikrometer internal atau mikrometer internal memiliki fungsi untuk mengukur diameter bagian dalam suatu benda dengan tingkat akurasi yang lebih tepat daripada jangka sorong. Inside micrometer atau mikrometer luarmemiliki fungsi untuk mengukur diameter bagian dalam suatu benda dengan tingkat akurasi yang lebih tepat daripada jangka sorong.

Inside micrometer terdiri dari beberapa komponen, antara lain spindle, spacer, spindle lock screw, sleeve dan timble.

Inside micrometer memiliki tingkat akurasi hingga 0,01 mm.

  • Depth Micrometer

Depth micrometer atau mikrometer kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman benda, kedalaman alur, dan tinggi benda dengan tingkat ketelitian tertentu.

Mikrometer kedalaman memiliki komponen yang hampir sama dengan mikrometer luar, namun mikrometer kedalaman memiliki tambahan blok datar dengan permukaan datar.

  • Telescoping Gauge

Telescoping gauge memiliki fungsi untuk mengukur diameter bagian dalam benda kecil, sehingga tidak dapat dilakukan dengan mikrometer.

  • Dial Indicator

Fungsi dial indicator adalah untuk mengukur kelengkungan dan kelambanan atau run out suatu benda atau poros.

Keakuratan dial indikator adalah 0,01 mm.

  • Cylinder Bore Gauge

Cylinder Bore Gauge (CBG) digunakan untuk mengukur diameter silinder. Saat digunakan untuk mengukur diameter silinder, alat tersebut digunakan dengan kaliper dan mikrometer luar.

Jenis Jenis Alat Ukur Listrik 

 

macam macam alat ukur elektrik


  • Multimeter
Fungsi dari multimeter adalah untuk mengukur arus, tegangan, hambatan, frekuensi, nilai kapasitansi, sambungan atau konektivitas pada rangkaian.
 
  • Osiloskop
Osiloskop Befungsi untuk :
  1.  Mengukur tegangan (voltase) dan hubungannya dengan waktu.
  2. Ukur frekuensi sinyal osilasi.
  3. Mengecek frekuensi signal pada rangkaian.
  4. Membedakan arus AC dan DC.
  5. Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan hubungannya terhadap waktu.
  • Scanner
Scanner merupakan alat ukur untuk kendaraan injeksi. Scanner juga berfungsi untuk memeriksa kesalahan atau kegagalan sistem pada kendaraan EFI, sehingga dapat mengukur kondisi kerja sensor dan aktuator.

  • Dwell dan Tacho Tester
Dwell berfungsi untuk mengukur sudut tekanan penahan sistem pengapian kendaraan, sedangkan tacho testerberfungsi untuk mengecek kecepatan mesin.
  •  Timing Light
Timing light digunakan untuk menentukan atau memeriksa kapan kendaraan dinyalakan. Percikan dihasilkan selama penyalaan kendaraan (yaitu, saat busi menyala).

Jenis Jenis Alat Ukur Pneumatik 
 
macam macam alat ukur pneumatik

  •  Type Pressure Gauge
Fungsi dari type pressure gauge atau alat pengukur tekanan ban adalah untuk memeriksa tekanan udara pada ban agar tekanan udara pada ban sesuai dengan tekanan yang ditentukan. Alat pengukur tekanan ban ada beberapa jenis, ada yang terpisah dari pompa ban, ada pula yang terintegrasi dengan pompa ban. 
 
  • Manifold Gauge Sistem AC
Manifold gauge sistem AC digunakan untuk memeriksa tekanan refrigeran di sistem AC dan juga digunakan untuk mengganti refrigeran di sistem AC. 
 
  • Radiator Tester
Fungsi dari radiator tester adalah untuk memeriksa kebocoran pada sistem pendingin dan memeriksa kondisi kerja penutup radiator.
 
  • Compression Tester
Compression tester atau penguji kompresi berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder mesin kendaraan. 
 
Demikian lah penjelasan tentang Jenis Jenis Alat Ukur Mekanik, Pneumatik dan Elektrik semoga artikel di atas bermanfaat.
 
Baca Juga :

Pengertian Hibernasi, Jenis dan Fungsinya Lengkap

TAMBANGILMU.COM - Hibernasi maupun rahat ialah kondisi ketakaktifan dan penyusutan metabolisme pada hewan yang ditandai dengan temperatur tubuh yang lebih rendah, pernapasan yang lebih lama- lama, serta kecepatan metabolisme yang lebih rendah. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admi tambangilmu akan membagikan tentang Pengertian Hibernasi, Jenis dan Fungsinya Lengkap yang bisa kalian pahami.

Hewan yang melakukan hibernasi berupaya menghemat tenaga, sangat utama sejauh masa dingin sewaktu terjalin kelangkaan santapan, membakar cadangan tenaga, lemak tubuh, dengan lama- lama. Hibernasi dapat terjalin sejauh sebagian hari maupun minggu, tergantung dari spesies, temperatur dekat, dan waktu. Hewan yang terkenal suka melakukan hibernasi ialah Beruang.

Hibernasi sering berhubungan dengan temperatur rendah, tetapi guna hibernasi ialah buat menghemat tenaga sejauh periode kala tidak terdapat santapan yang cukup. Buat mencapai penghematan tenaga ini, proses endoterma hendak merendahkan tingkatan metabolisme terlebih dahulu, yang sehabis itu menghasilkan penyusutan temperatur tubuh.

Hibernasi bisa berlangsung sebagian hari, minggu, maupun bulan tergantung pada spesies, temperatur zona, waktu tahun, dan kondisi tubuh orang.

Dikala saat sebelum memasuki masa hibernasi, seekor hewan harus memasok tenaga biar mampu bertahan sejauh masa dingin. Spesies yang berukuran lebih besar jadi hiperfagia dan makan dalam jumlah yang besar dan menyimpan tenaga dalam timbunan lemak.

Pada banyak spesies yang berukuran kecil hendak menimbun santapan pada tempat persembunyiannya[3]. Sebagian spesies mamalia hibernasi namun pada disaat yang sama lagi berbadan 2 muda, baik yang lahir disaat induk berhibernasi maupun lekas sesudahnya.

 


Jenis - jenis Hibernasi 

Hewan Hibernasi

  • Primata

Disaat berhibernasi telah lama dipelajari pada hewan pengerat yang bernama tupai tanah. Belum ada mamalia primata maupun tropis dikenal hibernasi. Hingga akhirnya ditemui jika lemur kerdil Madagaskar yang berhibernasi di lubang tanaman sejauh 7 bulan dalam satu tahun.

Temperatur dimusim dingin di Malagasy terkadang mencapai lebih dari 30°C ( 86°F), sehingga, hibernasi bukanlah membiasakan diri yang istimewa terhadap temperatur zona yang rendah.

Hibernasi dari lemur ini sangat tergantung pada kondisi termal lubang tanaman: apabila lubang tertutup dengan kurang baik, temperatur tubuh lemur berfluktuasi secara luas dan secara pasif menjajaki temperatur zona; apabila tertutup dengan baik, temperatur tubuh tetap cukup konstan dan hewan hadapi stimulasi normal.

Dausmann menghasilkan jika hypermetabolisme disaat hewan berhibernasi tidak tetap diiringi dengan temperatur tubuh rendah.

  • Beruang

Apakah kaya itu betul- adil berhibernasi bersisa semasa-masa jadi polemik telah alamat sejumlah dekade, sebab Kaya (pada waktu dingin) cuma sebentar hadapi demosi suhu pada inti badan dibanding dengan hewan yang lebih Anom. Apapun definisi hibernasi, namun tidaklah strata penyusutan Suhu, namun pengistimewaan metabolik. 

Kaya berumur dapat, namun skala metabolisme yang lebih rendah buat dekat 75% di dasar parameter metabolisme basal, yang mengatakan seumpama kaya berhibernasi. Memanglah, beberapa besar kaya di belahan bumi utara tidak hendak makan walakin minum sepanjang 8 Hari, serta cuma mengandalkan persediaan lemak badan ditaruh buat jalan serta air.

Meskipun diyakini bahwa hibernasi beruang sangat berbeda dari hibernasi hewan pengerat dan hibernasi primata, dan melibatkan penghambatan metabolisme suhu secara independen, karena penurunan sederhana pada suhu inti tidak menjelaskan penurunan substansial dalam laju metabolisme, pandangan ini tidak Pertimbangkan pengaruh reaksi metabolik yang mungkin terjadi melalui vasokonstriksi. Darah atau vasokonstriksi ekstensif.

Mereka dapat memulihkan protein dan urin, membuat mereka buang air kecil selama beberapa bulan, dan dapat menghentikan atrofi otot [8] [9].

  • Burung

Secara historis, Plinius percaya bahwa burung layang-layang juga akan berhibernasi, dan seorang ahli Ornitologi bernama Gilbert White menceritakan fakta-fakta dalam "Sejarah Alam Selborn", yang membuktikan Banyak. Burung biasanya tidak hibernasi. Dengan satu pengecualian yang dikenal kalau burung common poorwill. 

 Hibernasi Manusia 

Bradford dan rekan dari SpaceWorks Enterprises dan NASA melaporkan bahwa mereka telah berhasil menyebabkan keadaan hibernasi ringan (Hipometabolik) pada manusia selama 14 hari melalui prosedur hipotermia terapeutik.

Dengan cara ini, suhu tubuh manusia diturunkan hingga mendekati suhu beku air, sehingga memperlambat penggunaan sel dan otak. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, tidak ada bukti bahwa hal tersebut akan menyebabkan kerusakan pada tubuh pasien, sehingga tata cara tersebut dinilai sangat nyaman bagi tubuh manusia.

Zhang dan rekannya tidak hanya menemukan terapi hipotermia pada tahun 2006, tetapi juga menemukan 5'-adenosine monophosphate (5'-AMP), yang membuka lebih banyak kesempatan untuk hibernasi manusia.

Telah dilaporkan bahwa injeksi molekul 5′-AMP pada mencit dapat menstimulasi fase hipometabolik yang parah, di mana keadaan metabolik mencit ini berkurang hingga <10%. Molekul 5′-AMP dapat mengurangi afinitas sel darah merah untuk mengikat oksigen dan menghambat proses respirasi sel (glikolisis), yang mengarah ke keadaan hibernasi.

Bahkan ada gen yang berfungsi sebagai hibernasi dalam tubuh manusia, misalnya gen pengkode protein UCP (mitochondrial uncoupling protein) yang sebenarnya dimiliki oleh manusia. Gen tersebut berperan dalam proses hibernasi tupai.

Fungsi Lain Hibernasi 

Tidak hanya untuk keperluan penjelajahan luar angkasa, hibernasi manusia juga akan sangat berguna dalam bidang kesehatan kedepannya. Hibernasi dapat mengurangi kemungkinan kerusakan organ pada penyakit kronis seperti stroke, penyakit jantung, dan hipoksia.

Aspek lain terkait dengan teknologi kriogenik - dimana badan penderita penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan saat ini akan disimpan selama beberapa tahun dan dipulihkan bila teknologi medis yang diperlukan telah tersedia.

Demikian penjelasan tentang Pengertian Hibernasi, Jenis dan Fungsinya Lengkap semoga artikel di atas bermanfaat.

Baca Juga :

Pengertian Jaringan Komputer Manfaat dan Jenisnnya Lengkap

 TAMBANGILMU.COM - Jaringan Komputer adalah suatu jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan ke beberapa perangkat komputer lainnya dalam ruang lingkup suatu teknologi. Jadi dalam teknologi jaringan komputer terdapat beberapa sekumpulan alat komputer yang didalamnnya terdapat perangkat keras (hardware) tambahan dari beberapa komponen tersebut, jaringan kopmputer tersebut bertugas untuk menghubungkang dari komputer satu ke komputer lainnya. Dibangunnya jaringan komputer yakni untuk saling bertukar informasi dan data. Oleh karen itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan tentang Pengertian Jaringan Komputer Manfaat dan Jenisnnya Lengkap yang bisa kalian pahami.


Jenis Jaringan Komputer 

 Pada jaringan komputer terbagi menjadi beberapa jenis. Selain itu jaringan komputer juga dapat ditinjau dari bergai aspek. Berikut penjelasannya.

Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan 

  • LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang memiliki jangakau lusa tapi tidak terlalu luas dan sempit. Jenis jaringan ini biasanya digunakan didalam kantor, sekiolah, gedung, rumah sakit, dll.
  • MAN (Metropolitan Area Network) adalah jaringan komputer yang memiliki jangkauan luas dan cukup lumayan luas sekitar 50km. Jaringan ini biasa digunakan oleh instansi dalam jarak yang cukup jauh misalnnya antarkota. 
  • WAN (Wide Area Netwok) adalah jaringan komputer yang memiliki jangkauan sangat luas yang mencakup antarnegara.
  • Internet (Interconnected Network) adalah jaringkan komputer dengan akses tanpa batas yang mencakup belahan dunia manapun.

Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsinya

  • Client-Server adalah jaringan komputer yang didialamnya harus ada perangkat komputer khusus. Komputer Client dan Komputer Server adalah dua perangkat yang harus berada dalam jaringan Cilent-Server. Kegunaan Client-Server tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Komputer server bertugas untuk menyediakan sumber daya data, sedangkan komputer client hanya dapat menggunakan sumber daya data tersebut. 
  • Peer-to-Peer adalah jaringan komputer yang dimana seluruh perangkat tersebut mempunyai basis yang sama. Jadi semua komputer dapat difungsikan menjadi server maupun client secara bersamaan. Komputer server bisa menjadi client dan komputer client bisa menjadi server.

 Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi 

  • Topologi Bus
  • Topologi Star
  • Topologi Ring
  • Topologi Mesh  
  • Topologi Peer-to-Peer
  • Topologi Linier
  • Topologi Tree
  • Topologi Hybrid

Jaringan Komputer Berdasarkan Media Transmisi 

  • Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network) adalah jaringan komputer yang dimana menggunakan kabel pada saat pertukaran data dengan komputer lainnya.
  • Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless Network) adalah jaringan komputer yang dimana tidak menggunakan kabel pada saat pertukaran data atau informasu antar komputer lainnya.

Manfaat Jaringan Komputer 

Ada beberapa jenis manfaat dari jaringan komputer, antara lain : 

  • Jaringan Komputer membantu beberapa orang agar dapat saling terhubung dengan orang lain dengan mudah. Bersamaan dengan itu pengguna juga dapat bertukar data dan informasi baik menerima dan mengirim file dengan jenis format seperti teks, gambar, audio, video, dll apappunnitu dengan jaringan komputer.
  • Jaringan Komputer juga dapat membuat kita lebih cepat dan efisien dalam melakukan hal pengiriman data.
  • Kita juga bisa mengakses berita dengan cepat dan mudah dengan menggunakan Internet yang dimana internet juga salah satu jaringan komputer.
  • Kita juga bisa menggunakan satu alat untuk banyak orang dalam sebuah instansi atau perkantoran, contoh dalam sebuah kantor dengan banyak pengguna komputer bisa menggunakan satu printer dengan bantuan jaringan komputer.

Demikian penjelasan tentang Pengertian Jaringan Komputer Manfaat, dan Jenisnya Lengkap semoga artikel di atas bermanfaat.

Baca Juga :

Pengertian tentang Telekomunikasi Lengkap

 TAMBANGILMU.COM - Telekomunikasi adalah suatu teknik penyampaian atau pengiriman suatu informasi, dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam kaitannya “Telekomunikasi” merupakan bentuk komunikasi yang berjarak jauh telekomunikasi tersebut dapat dibedakan dalam tiga jenis. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan Pengertian tentang Telekomunikasi Lengkap.

 


Komunikasi Satu Arah (Simplex) 

Pada Komunikasi satu arah (Simplex) penerima dan pengirim tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan pada media yang sama. Contoh : Pager, Televisi, dan Radio.

Komunikasi Dua Arah (Duplex) 

Pada Komunikasi dua arah (Duplex) penerima dan pengirim tidak dapat menjalin komunikasi berkesinambungan pada media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.

 Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex) 

Pada komunikasi semi dua arah tersebut (Half Duplex) penerima dan pengirim dapat berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh : Handy Talkie, FAX, dan Chat Room.

Jaringan Telekomunikasi adalah sebuah perangkat yang dapat menghubungkan pemaikainnya dengan pemakai lain, sehingga kedua pengguna tersebut akan bisa saling bertukar informasi dengan cara : bicara, menulis, menggambar, dan melukis pada saat itu juga.

Jaringan Telekomunikasi terdiri dari tiga bagian utama yakni : 

  • Perangkat Transmisi

Perangkat Transmisi adalah perangkat yang dapat bertugas untuk menyampaikan suatu informasi dari satu tempat ke tempat lain baik dekat maupun jauh. Untuk media transimisinya dapat berupa kabel serat optik, dan udara tergantung jarak dan tempat yang dihubungkan dan seberapa banyak tempat yang dihubungkan. 

  • Perangkat Penyambung (Switching)

Perangkat penyambung dapat bertugas untuk pemakai yang ingin menghubungi pemakai lain sesuai yang diinginkannya.

Perangkat penyambungan masih menggunakan sistem manual bila diperlukan seorang operator yang bertugas untuk menyambungkan pemakai satu dengan pemakai lainnya yang diinginkannya.

  • Terminal

Terminal adalah suatu peralatan yang dapat mengubah sinyal infromasi asli (suara manusia dan lainnya) menjadi sinyal elektrik dan elektromagnetik atau cahaya.

Hal ini dapat diperlukan karena perangkat transmisi tersebut mampu menyampaikan suatu informasi dari satu tempat menuju tempat lainnya yang pada umumnya tidak berjarak dekat dan waktu yang relatif singkat, memang mempresyaratkan agar sinyal dapat diubah menjadi sinyal listrik (melalui kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (melalui udara) atau menjadi sinyal cahaya (melalui serat optik).

Media dan perangkat transmisi adalah sebagai penghubung antara perangkat penyambungna dan terminal disebut juga sebagai JARLOKAT (Jaringan Lokal Akses Tembaga). Pada sistem analog, pada jaringan lokal biasanya akan menyediakan transmisi kanal telpon analog 4kHz untuk setiap saluran pelanggan. Untuk ISDN, biasanya akan berupa kabel serat optik. Media dan perangkat transmisi sebagai penghubung antara perangkat penyambungan di tempat lain disebut juga sebagai jaringan penghubung dan jaringan interlokal. Untuk jaringan penghubung biasanya berupa jaringan radio gelombang mikro, komunikasi satelit atau kabel serat optik.

Untuk perangkat penyambungan biasa juga disebut dengan Sentral, karena jenis komunikasi yang paling awal yang dilayani sentral adalah komunikasi telepon maka selanjutnya kita sebut juga sebagai Sentral Telepon.

Topologi Jaringan 

Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi menjadi empat secara umum, yakni :

1. Jaringan Mata Jala
2. Jaringan Bintang
3. Jaringan Bus
4. Jaringan Ring

Demikian penjelasan Pengertian tentang Telekomunikasi Lengkap semoga artikel di atas bermanfaat.

Baca Juga :